Rabu, 12 Oktober 2011

Proteksi USB Flashdisk dari virus dengan file dummy

Seperti telah diketahui, flashdisk merupakan media pasif, sehingga apapun program yang di install di dalamnya tidak akan bisa berjalan (aktif) sendiri tanpa adanya sistem operasi. Meski sudah di install antivirus, tidak akan efektif melindungi dirinya sendiri jika di gunakan di komputer yang sudah terinfeksi virus.

Salah satu cara melindungi flashdisk dari virus adalah dengan membuat file dummy di dalamnya. Apa itu file dummy dan bagaimana membuatnya ?

File dummy yang dimaksud disini adalah file buatan atau “file boneka” yang isinya bisa apa saja atau bahkan kosong. Yang penting ukurannya sesuai dengan ukuran memory/space yang tersisa di flashdisk. Dengan begitu, flashdisk akan penuh berisi data dan tidak ada space kosong didalamnya.

Dengan penuh-nya flashdisk (tidak ada free space), maka otomatis tidak akan bisa ditambah atau ditulisi data, termasuk modifikasi file-pun tidak bisa (seakan-akan ada fitur write-protected). Sehingga cara ini bisa menjadi alternatif untuk mencegah (mengurangi kemungkinan) virus menginfeksi/menduplikasi diri ke flashdisk. Kemudian jika kita ingin menggunakan untuk menyimpan file, maka kita tinggal menghapus file dummy ini.

Membuat file dummy dengan Command Prompt

Di Windows, kita bisa menggunakan tool yang namanya fsutil. Fsutil ini mempunyai banyak fungsi yang salah satunya untuk membuat file baru dengan ukuran tertentu. Untuk membuat file seukuran dengan free space yang tersedia, maka ikuti langkah berikut :

1. Sebelumnya, untuk mengetahui berapa free space yang tersedia, klik kanan drive (flashdisk) dan pilih Properties. Akan terlihat ukuran space yang masih tersedia dalam bytes (Free Space).
file-dummy
2. Buka Command Prompt (All Programs > Accessories > Command Prompt)
3. Ketikkan perintah seperti berikut
fsutil file createnew "D:\file-dummy.dat" 1234567
4. Setelah itu tekan Enter, maka akan muncul informasi file dummy telah dibuat
file-dummy-dos

Penjelasan: D:\file-dummy.dat merupakan file yang akan dibuat ( jika ada spasi, gunakan tanda petik) dan 123456 merupakan ukuran file yang akan dibuat. Jika berhasil, akan di hasilkan file dengan ukuran yang telah dimasukkan dan proses ini relatif sangat cepat.

Cara lebih mudah ?

Jika ingin cara lebih mudah dan tidak perlu mengetahui berapa free space yang tersedia atau kerepotan menggunakan Command Prompt, gunakan program sederhana dan kecil ini Dummy File Maker (18 KB). Cara penggunaannya cukup mudah, seperti penjelasan berikut :

1. Jalankan Dummy File Maker dari lokasi dimana akan dibuat file dummy, misalnya di flashdisk
dummy-file-maker
2. Isi nama file yang diinginkan (File name) atau klik tombol “Random” untuk membuat nama file acak.
3. Pilih opsi “Using all free space in current drive” untuk membuat ukuran file sesuai dengan space yang tersedia.
4. Pilih “Place file in sub folder” jika ingin menempatkan file di sub folder sesuai dengan nama file
5. Klik tombol create
6. Selesai..

Catatan: Jika ukuran file yang ingin dibuat (free space) sangat besar ( mungkin ratusan MB atau lebih dari 1 GB), ada baiknya dibuat file-file dummy yang kecil. Karena mungkin windows explorer akan telihat hang ketika mengakses file yang cukup besar.

Cara ini tidak menjamin sepenuhnya aman, karena bisa saja virus menghapus file-file di flashdisk dan menginfeksinya. Tetapi dengan cara ini minimal kita bisa mengurangi resiko flashdisk terinfeksi virus atau diisi data oleh program atau orang lain. Jika flashdisk sudah mempunyai fitur write-protected dengan adanya saklar, tombol dsb, maka menggunakan fitur tersebut tentu akan lebih baik.

Cara mudah Memunculkan Kembali File yang ter-Hidden karena Virus

File atau folder-folder anda pernah hilang karena komputer terserang virus? Jangan khawatir, semua bisa diatasi dengan membaca tips ini. Tulisan ini akan membahas bagaimana mengembalikan atau cara menampilkan file atau folder yang “hilang” karena virus pada windows (sebenarnya hanya ter-hidden atau disembunyikan) oleh virus. Meski kasus ini sudah lama ada, virus-virus baru masih saja hobi mengulangi kasus meng-hidden file seperti ini.

File atau folder yang bisa dikembalikan menjadi normal adalah file atau folder yang “hanya” disembunyikan oleh virus. File dan folder yang benar-benar hilang atau terhapus tidak dapat dikembalikan lagi, kecuali menggunakan sistem restore.

Oke, ikuti langkah-langkah dibawah ini bagaimana cara menampilkan file atau folder yang terhidden karena virus pada window :
1. Buka Start >> Run lalu ketik CMD. Maka sebuah command prompt (atau DOS) akan muncul.
2. Pada keadaan awal, command prompt akan menuju lokasi C:\Document and Settings\[nama user komputer kamu]> .

3. Arahkan lokasi command prompt ke drive/folder yang file-file nya terhidden karena virus.

4. Misalnya korban virus berada di drive E, maka kamu tinggal ketik E: lalu tekan enter, atau jika yang terserang virus adalah flashdisk anda maka ketikkan drive apa flashdisk anda.

5. Maka tampilan command prompt akan menunjukkan lokasi E:

6. Pada command prompt, ketik attrib -s -h *.* /s /d

7. Untuk beberapa saat, command prompt anda tidak akan bereaksi. Artinya, komputer anda sedang mengembalikan file/folder yang terhidden karena virus.

8. Bila command prompt sudah menunjukkan lokasi E:\, artinya file-file kamu yang terhidden akan kembali terlihat.

9. Sekarang anda coba cek di windows explorer. Apakah file atau folder yang awalnya terhidden tersebut telah “kembali” ?

10. Selamat file atau folder anda telah kembali seperti semula

Selasa, 22 Maret 2011